Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) mengadakan pelatihan PPGD pada tanggal 20 – 25 Agustus 2024 (enam hari). Kegiatan ini berlangsung secara daring dan luring di aula dan beberapa kelas di FIKES untuk luring / praktek secara langsung bersama instruktur dari Medical Service Training (MST) 119. Sejumlah 70an peserta mengikuti pelatihan ini yang terdiri dari mahasiswa, alumni, dan perawat RS. Pelatihan PPGD ini rutin dilaksanakan satu tahun sekali. Kegiatan ini diadakan dalam rangka untuk membekali alumni dengan sertifikat-sertifikat yang akan sangat dibutuhkan saat mereka mencari pekerjaan. Karena setiap rumah sakit akan bertanya pada alumni tentang pelatihan PPGD.
Hari pertama hingga ketiga peserta mendapatkan materi dari berbagai dokter spesialis yang dilaksanakan melalui Zoom Meeting. Hari pertama tepatnya Selasa kemarin, secara daring diisi dengan materi Elektroka Geografi (EKG) yang mempelajari cara mengetahui detak jantung. Selanjutnya hari Rabu sampai Jumat, pemberian materi oleh tim 119 diantaranya inisial asessmen, respiratori jantung dan sebagainya. Hari Sabtu dan Ahad, secara luring, pembagian kelompok dalam beberapa stase. Ahad diisi dengan responsi, peserta melakukan ujian dan gladi. Di akhir, akan ada penentuan apakah peserta lolos atau tidak. Dalam acara penutupan Dekan FIKES, Dr. Heni Setyowati Esti Rahayu, S.Kp, M.Kes menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat berguna bagi tenaga kesehatan karena di banyak kondisi sering menemukan kasus kegawatan. Beliau juga berharap bahwa ilmu yang didapat menjadikan manfaat utk diri sendiri dan orang lain. Tim MST 119 juga memberikan apresiasi karena keaktifan peserta selama pelatihan sehingga mereka mampu memahami setiap materi dan praktek yang disampaikan.
Adapun pelaksanaan gladi dengan mini simulasi code blue dan disaster management digelar di Lapangan Pandansari, Mertoyudan Magelang. Setelah mengikuti acara ini, diharapkan peserta mempunyai kemampuan dan ketrampilan tentang kegawatdaruratan serta meningkat kognitif dalam menganalisis kasus emergency di masyarakat / rumah sakit. Panitia juga mengumumkan tiga peserta terbaik yaitu Erni Yuliati, Hervina, RIndi Nur Safitri. Sebelum dekan disampaikan sambutan dari MST 119 oleh bapak Subhan. Beliau menyampaikan ilmu yang didapat jangan sampi hilang karena sangat bermanfaat, bisa untuk mendaftar pekerjaan dan juga petugas haji.
Recent Comments