Kajian Online Pekanan
Pekan ke-2: Spesial Syawal
Edisi April 2025
FIKES UNIMMA
Puasa syawal dan suci seperti bayi
Sebuah hadits menjelaskan:
Barangsiapa berpuasa Ramadhan, lalu diiringi dengan puasa enam hari dari bulan Syawwal, maka dia keluar dari dosa-dosanya sebagaimana saat dilahirkan dari perut ibunya.
(HR. Ath Thabrani dalam Al Ausath).
Hadits ini memiliki tekstual yang menarik dan memotivasi untuk berpuasa syawal. Hanya saja, hadits tersebut adalah palsu atau tidak valid. Sebagian referensi menyampaikan bahwa hadits tersebut dibuat oleh orang yang gemar memalsukan hadits (Silsilah adh Dha’ifah no. 5190, 11/309 karya Al Albani).
Dikarenakan “palsu”, maka tidak benar jika seorang yang berpuasa ramadhan kemudian lanjut puasa syawal akan berguguran semua dosanya sehingga akan seperti bayi yang baru lahir.
Sebenarnya masih banyak hadits shahih yang menjelaskan keutamaan puasa syawal. Misalnya akan mendapatkan pahala seperti puasa setahun (HR. Muslim no. 1164, Shahih).
Menarik untuk diketahui bahwa agama Islam dibangun di atas landasan evidence yang valid dan shahih. Oleh karena itu, banyak pakar hadits yang berdedikasi untuk memilah dan memverifikasi hadits-hadits yang shahih, lemah, atau bahkan palsu. Motivasi mereka adalah untuk menjaga kemurnian ajaran Islam yang disampaikan oleh Nabi dan Sahabatnya, serta melindungi agama dari distorsi yang dapat disebabkan oleh hadits palsu.
Seperti halnya uang palsu yang dapat menimbulkan masalah, hadits palsu juga dapat memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap pemahaman agama.
Semoga bermanfaat.
Recent Comments