Kajian Online Pekanan
Pekan ke-1: Seri Aqidah Nama & Sifat Allah
Edisi Mei 2025
FIKES UNIMMA

Ar Razzaq

Ar Razzaaq adalah salah satu nama Allah yang bermakna bahwa Allah banyak memberi rezeki (QS. Fathir ayat 3, QS. adz-Dzariyat ayat 58). Berkaitan dengan nama ini, terdapat beberapa point penting seputar rezeki:

1) Rezeki adalah semua kebaikan dan manfaat yang dinikmati seorang manusia, baik berbentuk konkret atau abstrak (Syarah Shahih Muslim no. 16/141 karya An Nawawi).

Rezeki tidak selalu identik dengan uang, namun lebih luas dari itu. Misalnya, kesehatan, keamanan, ketenangan batin dan lainnya juga termasuk rezeki.

2) Setiap manusia, baik itu Muslim ataupun kafir, memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan rezeki dan kesenangan dunia.

Namun rezeki yang berkaitan dengan hati, tidak akan diberikan kecuali kepada mereka yang dicintai Allah. Misalnya, paham ilmu agama, keimanan, nikmat ibadah, rasa takut kepada Allah dan sebagainya (Tafsir As Sa’di tentang Al Baqarah ayat 212).

3) Rezeki yang baik adalah ketika rezeki tersebut halal, thayyib dan semakin menjadikan pemiliknya low profile/rendah hati.

4) Rezeki yang kita miliki semestinya digunakan untuk memperkuat ibadah kepada Allah sebagai bentuk ucapan terimakasih.

Ibaratnya, seorang yang telah diberi sesuatu yang baik, semestinya ia juga harus berbuat baik kepada yang telah memberi.

5) Kita bukan pemilik mutlak dari apa yang sudah kita miliki sekarang. Suatu saat akan diambil oleh yang memberi (Allah). Oleh karena itu, seorang Muslim tidak seharusnya berlebihan mensikapi rezeki.

6) Rezeki tidak akan tertukar karena Allah sangat tepat dalam menakar. Tepat sasaran dan tepat porsinya.

Atas dasar inilah, seorang Muslim tidak diperkenankan iri dengan apa yang dimiliki orang lain. Karena sifat tersebut, pada dasarnya tidak suka dengan pembagian Allah kepada orang lain. Selain itu, iri dapat menjadi beban hati dan hal ini tidak sehat bagi fisik atau psikis.

7) Seorang manusia tidak akan meninggal dunia sampai jatah rezekinya habis atau sempurna (Silsilah Al Ahadits As Shahihah no. 2866 karya Al Albani). Singkat kata, selagi manusia masih hidup, maka rezeki Insyaallah akan selalu ada. Tinggal kita-nya saja, mau menjemputnya atau tidak.

Semoga bermanfaat.