Jun 10, 2022
Kajian Online Pekanan
Pekan ke-2: Seri anak dan keluarga
Edisi XLII/Tahun ke-VI/Juni/2022
Program “Go Islamic”
FIKES UNIMMA
Ceritakan yang baik saja
Ahmad bin Yahya An Najmi, salah seorang Mufti di Arab Saudi pernah menyampaikan bentuk Birrul Walidain, yaitu:
“…Jangan engkau membuatnya gelisah, dan yakinlah bahwa Allah akan menggantikanmu dalam pemberian nafkahmu kepada ibumu dan pengabdianmu kepadanya.”
(Fathul Rabbil Wadud no.2/372 karya Ahmad bin Yahya An Najmi)
Di antara bentuk berbakti kepada orang tua, tidak hanya rutin mengunjunginya. Namun bisa dalam bentuk menjaga perasaannya, misalnya tidak menceritakan atau meminimalisir menceritakan sesuatu yang membuatnya gelisah / kuatir /perasaan sejenis lainnya.
Karena umumnya, semakin tua seseorang maka terkadang semakin sensitif perasaannya; sehingga sebagai anak, alangkah baiknya jika kita memilih suatu hal yang akan diceritakan. Di samping itu, kegelisahan atau kekuatiran dapat menurunkan imunitas, yang membuat mereka menjadi mudah sakit.
Oleh karenanya, jika sedang bersilaturahmi ke orang tua, ceritakan hal yang baik saja. Tidak lain dan tidak bukan, demi menjaga perasaan, kesehatan serta mengurangi beban pikiran mereka.
Semoga bermanfaat
Jun 7, 2022

Fakultas ilmu Kesehatan, Universitas Muhamadiyah Magelang (FIKES UNIMMA) telah mengadakan international Webinar tentang update dalam terapi komplementer pada Selasa 7 Juni 2022. Acara ini mendatangkan para pembicara dari luar negeri di antaranya Sangthong Therathongkum, PhD (Mahidol University, Thailand), Prof. Yu Ying Lu, RN, PhD (NTUNHS Taiwan), Prof. Khadizah H. Abdul-Mumin, PhD (Institute of Health Sciences Universiti Brunei Darusallam) dan Ns. Robi’ul Fitri Masithoh, M.Kep (FIKES UNIMMA). Dalam acara yang dihadiri sekitar lebih dari 250 peserta tersebut tersebut, para pembicara menekankan akan penntingnya menggunakan terapi komplementer untuk mengatasi symptoms dalam penyakit tertentu. Hal ini karena perawat memiliki kewajiban memberikan layanan nursing care yang komprehensif dan holistic. Sebagai contoh Dr. Sangthong menjelaskan manfaat arm swing exercise, Prof. Yu membahas tentang auricular acupressur, Prof. Khadizah menegaskan tentang pentingnya spiritual care dan Ns. Robiul Fitri memaparkan tentang akupresur untuk pasien diabetes.
Adapun yang berperan sebagai MC dan moderator adalah dua mahasiswa Program Studi (Prodi) Profesi Ners yaitu Rahayu Rizki (MC) dan Laila Nur Hidayati (Moderator). Ketua panita yaitu Yahya Maha (Mahasiswa Prodi Profesi Ners) juga memberikan sambutan dan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang mendukung acara ini.
Dalam sambutannya, Dekan FIKES UNIMMA, Dr. Heni Setyowati Esti Rahayu, S.Kp.,M.Kes sangat mendukung kegiatan ini. Beliau menyampaikan bahwa perawat memiliki peran dalam menerapkan terapi komplementer dalam praktek sehari-hari; sehingga lebih bisa mengoptimalkan kesembuhan pasien. Event ini juga dihadiri oleh Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Andriyani, SE.,M.Sc, beliau sangat mengapresiasi acara ini karena mampu menghadirkan pembicara dari 4 Negara.
Jun 7, 2022
Dalam beberapa tahun belakangan ini, dunia digemparkan oleh kemunculan virus baru yang disebut dengan COVID-19. Virus ini sampai sekarang belum bisa dikendalikan sepenuhnya persebarannya. Virus ini menyerang saluran pernapasan manusia. Penyebab virus ini adalah novel coronavirus. Persebaran virus yang sangat cepat mengakibatkan terjadinya pandemi di seluruh dunia. Dampak dari COVID-19 dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Tidak sedikit orang yang merasa tertekan dan stres akibat perubahan yang terjadi secara mendadak. Hal ini mempengaruhi kesehatan mental individu. Pengendalian stres yang salah maupun yang tidak diperhatikan dengan baik
akan mempengaruhi kesehatan tubuh. Bukanlah tindakan yang tepat dengan mengabaikan stres yang muncul. Stres dapat mengakibatkan gangguan pada imunitas seseorang. Manajemen stres yang baik sangat diperlukan untuk mengendalikan stres yang terjadi. Berikut disampaikan beberapa tips untuk mengendalikan stress selama pandemi:
1) Olahraga. Aktivitas fisik diperlukan untuk membakar kalori dalam tubuh dan juga mengurangi stres. Saat individu tersebut melakukan olahraga maka peredaran darah akan lancar dan mengurangi ketegangan di tubuh sehingga pikiran akan lebih rileks.
2) Melakukan teknik relaksasi. Teknik ini mampu membantu individu menikmati waktunya sendiri dan melatih fokus. Caranya adalah dengan menarik napas dalam-dalam, dan membayangkan hal yang membuat tenang. Walaupun terlihat sepele, cara ini cukup baik dalam membuat individu merasa santai.
3) Memberikan support emosional. Dukungan yang diberikan oleh orang-orang disekitarnya dapat meningkatkan semangat pasien untuk sembuh dan perlahan melupakan penyakitnya.
4) Pemberian aromaterapi. Aromaterapi yang menenangkan dapat membantu pasien untuk santai dan rileks dalam menjalani harinya. Contoh aroma yang disarankan adalah aroma vanilla, lavender, chamomile, mawar, dan melati.
5) Mindfulness terapi. Terapi ini dilakukan untuk mengurangi stres atau tekanan yang berfokus ke dalam diri. Dengan terapi ini orang akan diajarkan untuk mengubah sikap berdasarkan bagaimana cara individu berfikir.
6) Melakukan hobi. Hobi setiap orang akan berbeda-beda tergantung apa yang mereka sukai. Dengan mengerjakan hobi tersebut, individu perlahan-lahan akan sedikit melupakan hal yang membuat mereka stres.
7) Diet makanan sehat. Nutrisi yang tepat akan meningkatkan system imun tubuh dan meningkatkan mood seseorang.
8) Istirahat dengan cukup. Istirahat terbaik adalah dengan tidur yang cukup. Tidur selama7-8 jam akan membuat tubuh berfungsi dengan baik dan optimal.
9) Manajemen waktu. Pengaturan waktu yang baik akan memudahkan seseorang untuk melakukan setiap pekerjaan yang dimiliki sehingga jadwal yang dimiliki teratur.
10) Mendekatkan diri kepada Tuhan. Hal yang tidak bisa ditinggalkan adalah komunikasi seseorang dengan Tuhan-nya. Dengan kedekatan yang baik manusia dengan penciptanya maka kan timbul ketenangan dalam diri seseorang.
*Artikel ini ditulis oleh Syifa’ul Husna (21.0603.0025), Mahasiswa Semester 2, S1 Ilmu Keperawatan
Jun 4, 2022

FIKES UNIMMA khususnya program studi DIII Keperawatan mengadakan kegiatan Try Out ujian kompetensi pada hari Sabtu 4 Juni 2022. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dan lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi Try Out yang sebenarnya. Dalam kesempatan ini, Ketua Program Studi Keperawatan, Ns. Margono, M.Kep dan perwakilan dosen Ns. Robiul Fitri Masithoh, M.Kep juga turut hadir memantau kegiatan tersebut. Sejumlah 43 mahasiswa mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di ruang pusat komputer di Kampus 2 UNIMMA. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 jam dan mahasiswa diwajibkan mengerjakan soal Try Out yang memang sudah disiapkan panitia.
Adapun agenda ujian tersebut adalah tanggal 4 Juni 2022 Try Out AIPVIKI Regional Jawa Tengah dan 19 Juni 2022 untuk Try Out AIPVIKI Nasional.
Seluruh civitas akademika FIKES UNIMMA berharap agar semua mahasiswa yang mengikuti ujian besok, akan lulus semua dan mendapatkan hasil yang sesuai harapan.
Jun 3, 2022
Kajian Online Pekanan
Pekan ke-1: Seri aqidah
Edisi XLI/Tahun ke-VI/Juni/2022
Program “Go Islamic”
FIKES UNIMMA
Aqidah tentang perjalanan ruh (38): Neraka punya tujuh pintu
Di seri 37 pada bulan Maret 2022 kemarin telah disampaikan tentang Malaikat Penjaga Neraka. Kemudian di seri ini dilanjutkan tentang jumlah pintu neraka.
Allah subhaanahu wa ta’ala berfirman yang artinya: “Jahannam mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan tertentu dari mereka” (QS. Al Hijr: 43-44).
Sebagian ahli tafsir menjelaskan bahwa:
” Pintu – pintu tersebut tercipta secara bertingkat dan akan dimasuki oleh manusia sesuai kadar kesalahannya. Pintu yang dimaksud yaitu Jahanam, Lazha, Al Huthamah, As Sa’iir, Saqar, Al Jahiim, dan Al Haawiyah (Aisarut Tafasir karya Abu Bakar Jabir al Jazairi, pakar tafsir di Masjid Nabawi).
Kemudian, dalam referensi tafsir lainnya dijelaskan secara detail, yaitu:
“Di tingkatan pertama terdapat ahli tauhid yang dimasukkan ke dalam neraka; mereka disiksa sesuai dosa mereka lalu dikeluarkan. Di lapisan kedua terdapat orang-orang Nasrani. Di lapisan ketiga terdapat orang-orang Yahudi. Di lapisan keempat terdapat orang-orang shabiin. Di lapisan kelima terdapat orang-orang Majusi. Di lapisan keenam terdapat orang-orang musyrik, dan di lapisan ketujuh terdapat orang-orang munafik” (Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur’an karya Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, salah satu Da’i di Indonesia).
Satu harapan serta do’a terbaik saat ini adalah semoga kita tidak termasuk dari golongan orang yang dipanggil dari salah satu pintu tersebut, Aamiin.
Bersambung…
Recent Comments