Syifa’ul Husna: Mahasiswa Ilmu Keperawatan (S1) raih juara 1 Oral Presentation di Borneo Global Summer Camp Tahun 2024

FIKES UNIMMA mengucapkan selamat dan sukses atas prestasi yang telah diraih Syifa’ul Husna sebagai Juara 1 Lomba Oral Presentation pada 5th Borneo Global Summer Camp Health Generation: Gen Z Leads the Way to Sustainable Well Being. Kegiatan ini diadakan oleh Universitas Muhammadiyah Banjarmasin pada tanggal 20 Agustus 2024. Topik presentasi yang disampaikan oleh Syifa adalah “Cyberbullying Mitigation Abilities on the Resilience of Gen Z Teenagers”. Kegiatan ini diikuti oleh 16 mahasiswa dari jenjang S1 dan S2.

 

 

Universitas Bhakti Kencana Bandung Melakukan Benchmarking ke FIKES UNIMMA Tentang Keperawatan Luka Tahun 2024

Benchmarking adalah salah satu bentuk upaya peningkatkan mutu lembaga yang berupaya melakukan uji standar yang telah, sedang dan akan dikembangkan pada satuan lembaga pendidikan tinggi. Pada awalnya, benchmarking hanya dikenal di dunia bisnis namun saat ini istilah tersebut banyak digunakan untuk keperluan akademik. Benchmarking memiliki tujuan untuk menetapkan sistem ukuran, dalam manajemen internal universitas. Saat memahami keunggulan dan kekurangannya, universitas dapat menggunakan langkah-langkah tersebut untuk mengidentifikasi praktik terbaik yang perlu dilakukan.

FIKES UNIMMA mendapatkan kesempatan untuk menerima tamu dari Universitas Bhakti Kencana Bandung dalam kegiatan benchmarking. Kegiatan tersebut diselenggarakan secara luring di ruang sidang FIKES pada hari Rabu 21 Agustus 2024. Tamu berjumlah tiga orang yang terdiri dari dosen dan juga penanggung jawab laboratorium kampus tersebut. Sejumlah dosen keperawatan juga menghadiri kegiatan ini. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka berdiskusi fokus pada topik keperawatan luka (wound care). Acara dibuka dengan sambutan dari Dr. Heni Setyowati Esti Rahayu, S.Kp, M.Kes, kemudian perwakilan dari Universitas Bhakti Kencana Bandung Ns. Dede Nur Aziz Muslim, M.Kep. Kemudian dilanjutkan dengan paparan materi integrasi wound care oleh Kaprodi Keperawatan (D3), Ns, Margono, M.Kep dan pengembangan laboratorium keperawatan luka oleh Kaprodi Ilmu Keperawatan Ns. Sodiq Kamal, M.Sc. Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi tentang pengembangan keperawatan luka, tridharma perguruan tinggi, dan kunjungan ke laboratorium serta klinik keperawatan luka.

FIKES berharap bahwa acara benchmarking ini dapat memberikan manfaat kepada dua instusi terutama dalam pengembangan keperawatan luka.

FIKES Adakan Kegiatan Capacity Building dan Family Gathering Tahun 2024

Capacity building adalah proses pengembangan kemampuan individu, kelompok, organisasi, atau komunitas untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, sumber daya, dan efektivitas mereka dalam mencapai tujuan tertentu. Ini melibatkan berbagai kegiatan seperti pelatihan, pendampingan, penguatan kelembagaan, dan pengembangan infrastruktur untuk memperkuat kemampuan mereka dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab. Dengan capacity building, individu dan organisasi diharapkan dapat lebih mandiri, tangguh, dan mampu beradaptasi terhadap perubahan serta tantangan yang dihadapi, sehingga mereka bisa berkontribusi secara lebih efektif dalam mencapai keberhasilan yang berkelanjutan.

Universitas perlu mengadakan kegiatan capacity building untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengelolaan institusi secara keseluruhan. Dengan memperkuat keterampilan dan pengetahuan dosen serta staf pengajar, universitas dapat meningkatkan efektivitas pengajaran dan penelitian, yang berdampak pada kepuasan dan retensi staf. Selain itu, pengembangan kapasitas manajerial dan administratif memperbaiki kinerja organisasi, memungkinkan universitas untuk beradaptasi dengan perubahan dalam dunia akademik dan industri. Capacity building juga memperkuat kemampuan universitas dalam melakukan penelitian, meningkatkan kolaborasi internasional, serta memperbaiki reputasi dan akreditasi institusi. Melalui kegiatan ini, universitas dapat lebih efektif dalam melibatkan diri dengan komunitas dan membangun kemitraan yang bermanfaat, sehingga mendukung tujuan jangka panjang mereka dan memberikan kontribusi yang lebih besar kepada masyarakat.

Berdasarkan pertimbangan tersebut FIKES UNIMMA mengadakan kegiatan capacity building dan family gathering di Area Sawangan Magelang pada 20 Agustus 2024. Kegiatan yang dilaksanakan selama sehari ini terdiri dari diskusi terkait pengembangan FIKES mulai dari SDM, Penelitian, Pengabdian, Akreditasi, PMB serta pembukaan prodi baru yaitu Magister Keperawatan, Profesi Apoteker dan kedokteran. Dr. Heni Setyowati Esti Rahayu, S.Kp, M.Kes, selaku dekan FIKES menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk mendiskusikan segala hal untuk perkembangan FIKES, termasuk juga penerimaan mahasiswa baru, peningkatan kualitas dosen FIKES dan sebagainya. Beliau berharap FIKES semakin berkembang dan memiliki kinerja yang outstanding di catur dharma perguruan tinggi. Kegiatan juga diisi sharing session dengan sebagian dosen FIKES yaitu Dra. Sri Margowati, M.Kes, Ns, Priyo, M.Kep, Ns. Dwi Sulistyono, M.Kep Selain diskusi, kegiatan tersebut juga diisi dengan outbond dengan menyusuri wisata susur sungai di area wonolelo yang kemudian diikuti dengan di tol kahyangan sawangan Magelang. Adapun yang bertugas menjadi ketua panitia kegiatan ini adalah Ns. Muhammad Khoirul Amin, M.Kep, Sp.Kep.J.

Tanda Hari Kiamat (16): Banyak pemutusan silaturahmi

Kajian Online Pekanan
Pekan ke-3: Seri Tanda Hari Kiamat
Tahun ke-VIII/Agustus/2024
Program “Go Islamic”
FIKES UNIMMA

Tanda Hari Kiamat (16): Banyak pemutusan silaturahmi

Di antara tanda semakin dekatnya hari kiamat adalah mulai maraknya pemutusan silaturahmi (HR. Ahmad no.3860; Shahih). Makna “memutus silaturahim” adalah memutus kebiasaan baik yang biasa dilakukan sebelumnya dengan para kerabat, tanpa adanya alasan atau halangan yang bisa dimaklumi (Ibnu Hajar Al Haitami dalam Az Zawajir).  Atau singkat kata, melakukan hal yang tidak baik kepada sedulur/kerabat.

Contohnya, seorang yang terbiasa mengunjungi kerabat ketika lebaran, namun menjadi tidak mengunjunginya di lebaran-lebaran berikutnya karena alasan yang tidak jelas (misalnya malas ketemu). Padahal rumah saudaranya hanya beda desa atau kecamatan.

Contoh lainnya yaitu seorang yang menyakiti secara fisik kepada kerabat karena perkara sepele, sebagaimana yang sudah sering diliput di media massa.

Oleh karena itu, seorang Mukmin jangan kaget jika banyak kasus kejahatan/kriminal kepada kerabat menjadi semakin banyak dari hari ke hari. Fenomena tersebut merupakan bukti kebenaran Hadits Nabi tentang semakin dekatnya Hari Kiamat.

Semoga Allah subhaanahu wa ta’ala selalu menjaga akhlak kita semuanya, Aamiin.