Feb 25, 2025

Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) Fikes Unimma menyelenggarakan Pelatihan Penguji OSCE (Objective Structured Clinical Examination) pada 22 – 23 Februari 2025 di Aula Fikes Unimma. Acara yang bekerjasama dengan Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Apoteker Indonesia (UKMPPAI) ini untuk bertujuan membekali calon penguji dengan pemahaman yang lebih baik tentang proses ujian dan memenuhi syarat untuk menjadi penguji bersertifikat.
OSCE merupakan ujian akhir yang wajib diikuti mahasiswa untuk menguji kemampuan praktik kefarmasian secara komprehensif. Pelatihan ini diikuti oleh seluaruh dosen farmasi, preceptor PKPA PSPPA yang terdiri dari praktisi RSUD Tidar, RSJ Soerojo, RST Soedjono, RSUD Temanggung, Puskesmas Borobudur, Puskesmas Kerkopan, Apotek Unimma Medika, Apotek Karunia, Apotek Sehati, Apotek Waringin, CV. Herbal Indo Utama dan PT Capung Indah Abadi. Pelatihan ini menghadirkan 3 narasumber yaitu Dr. apt. Yosef Wijoyo, M.Si dan apt. Ivonne Soeliono, M.Farm-Klin dan Dr. apt. Helmi, S.Farm sebagai Penyelia Pusat.
Hari pertama pelatihan difokuskan pada pemaparan teori dan teknis pelaksanaan OSCE, termasuk metode penilaian dan standar kompetensi. Peserta dibekali tentang objektivitas dan keadilan dalam penilaian. Hari kedua diisi dengan simulasi praktik, memberikan peserta pengalaman langsung dalam melaksanakan ujian OSCE dari persiapan hingga evaluasi. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Dr. Heni Setyowati Esti Rahayu, S.Kp., M.Kp, dalam sambutannya menyampaikan, mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada narasumber dan penyelia pusat OSCE atas ilmu yang telah dibagikan. Adanya pelatihan ini dapat membekali para peserta untuk menjadi penguji yang kompeten dan mampu mencetak apoteker professional.
Pelatihan ini tidak hanya memberikan sertifikasi kepada calon penguji, tetapi juga membantu institusi pendidikan dan wahana praktik PKPA dalam berkolaborasi. Harapannya peserta dapat merasakan manfaat langsung dari materi yang disampaikan, terutama dalam meningkatkan standar kompetensi apoteker nasional.
Feb 21, 2025

Kajian Online Pekanan
Pekan ke-3: Seri Tanda Hari Kiamat
Februari/2025
FIKES UNIMMA
Tanda Hari Kiamat (22): Banyak hujan yang merugikan
Di antara tanda semakin dekatnya Hari Kiamat adalah banyaknya hujan tapi kurang atau tidak memberikan manfaat bagi manusia (Musnad Imam Ahmad XIII/291 no.7554, Shahih; HR. Muslim XVIII/30, Shahih).
Hadits tersebut mengindikasikan bahwa semakin mendekati Hari Kiamat, jenis hujan yang merugikan manusia akan semakin banyak. Hujan tersebut dapat menyebabkan bencana alam seperti banjir, longsor, kerusakan sawah, dan yang lainnya.
Meskipun saat ini masih ada hujan yang memberikan manfaat, intensitas hujan yang merusak sepertinya telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir ini, sebagaimana yang dirangkum oleh World Meteorological Organization.
https://wmo.int/media/news/weather-related-disasters-increase-over-past-50-years-causing-more-damage-fewer-deaths
Data riset tersebut menunjukkan akan kebenaran dari apa yang disampaikan hadits di atas.
Semoga Allah subhaanahu wa ta’ala menyelamatkan kita dari hujan yang merugikan, Aamiin.
Feb 14, 2025

Kajian Online Pekanan
Pekan ke-2: Seri Tafsir Juz ‘Amma
Februari 2025
FIKES UNIMMA
Tafsir Surat Al Kafirun
Berikut beberapa poin menarik dari surat tersebut:
1) Sebab turunnya ayat:
Pada suatu ketika, kaum Quraisy yang kafir berjanji untuk memberikan harta dan kekuasaan kepada Nabi Muhammad, namun dengan syarat bahwa Beliau harus berhenti menyebarkan ajaran tauhid dan mengkritik praktik kesyirikan di kalangan mereka. Namun, Nabi menolak tawaran tersebut. Sebagai jawaban atas penolakan itu, Allah menurunkan surat ini (Tafsir Ibnu Jarir Ath-Thabari no.10/8813).
Penjelasan di atas mengajarkan akan pentingnya memiliki idealisme, integritas, dan harga diri yang kuat dalam kehidupan seorang Muslim. Tiga hal tersebut tidak boleh dikorbankan hanya untuk kepentingan duniawi yang seringkali nilainya tidak seberapa.
2) Surat ini merupakan seperempat dari Al Qur’an (Shahih Sunan At Tirmidzi 3/6 no:2317).
3) Nabi biasa membaca surat tersebut dalam dua rakaat shalat sunnah Fajr / Qabliyah subuh (HR. Muslim no.726; Shahih). Satu rakaat membaca Al Kafirun dan satu rakaat lainnya membaca Al Ikhlas.
4) Surat ini mengajarkan pentingnya melepaskan diri dari ajaran-ajaran yang menyimpang dan kembali kepada tauhid, yaitu mengesakan Allah sebagai satu-satunya yang patut disembah dan diibadahi.
5) Al Kafirun menjelaskan bahwa ada beberapa orang yang tetap berada dalam keadaan kafir hingga akhir hayatnya. Namun, ada juga orang-orang yang telah diberi hidayah oleh Allah di tengah perjalanan hidupnya, sehingga mereka memeluk Islam dan bagus keislamannya hingga akhir hayatnya.
Semoga bermanfaat.
Recent Comments