Kajian Online Pekanan
Pekan ke-4: Seri Kepribadian Seorang Muslim
Tahun ke-VIII/Juli/2024
Program “Go Islamic”
FIKES UNIMMA

Kepribadian seorang Muslim (5): Lisan dan tangan yang baik

Abdullah bin Amr bin Al Ash pernah ditanya: “Orang mukmin mana yang paling afdhal keislamannya?”. Beliau menjawab: “Orang yang kaum muslimin selamat dari lisan dan tangannya”… (Atsar riwayat Ibnu Nashr Al Marwazi dalam Ta’zhiim Qadrish Shalaah no.639; Shahih).

Atsar adalah ucapan sahabat Nabi. Sedangkan hadits adalah ucapan Nabi shallallaahu alaihi wa sallam.

Dalam atsar tersebut disampaikan bahwa seorang Muslim diperintahkan menjaga lisan dan tangan. Menjaga lisan dapat diartikan sebagai mengendalikan atau mengatur terhadap apa apa yang diucapkan sehingga minim resiko dari menyinggung atau menyakiti perasaan orang lain.

Sementara itu, menjaga tangan adalah tidak melakukan perbuatan yang mengganggu sscara fisik. Misalnya, menyakiti (memukul, mencubit, menampar, dll), melakukan kerusakan atau yang lainnya.

Menjaga lisan dan tangan merupakan tanggung jawab sosial seorang Muslim. Di samping itu, Islam benar-benar mengajarkan untuk selalu berbuat baik dan menghindari berbuat sesuatu yang merugikan, baik untuk diri sendiri ataupun orang lain.

Semoga bermanfaat.