Kajian Online Pekanan
Pekan ke-5: Suplemen
Tahun ke-VIII/Agustus/2024
Program “Go Islamic”
FIKES UNIMMA

Makanan dan perilaku manusia

Dalam QS. Al Baqarah ayat 173, Allah telah melarang mengkonsumsi bangkai, darah, daging babi, dan daging hewan yang disembelih tidak menyebut nama Allah.  Sebagian referensi menjelaskan bahwa di antara hikmahnya adalah karena makanan tersebut dapat mempengaruhi perilaku manusia (Shahih Fiqih Sunnah no. 2/339 karya Abu Malik bin As-Sayyid Salim).

Di banyak referensi juga telah disampaikan bahwa makanan mempengaruhi perilaku atau akhlak seseorang. Sebagai contoh, sebagian orang di negara tertentu yang gemar makan daging unta, maka mereka akan memiliki sifat pencemburu dan keras. Di sebagian negara yang penduduknya gemar makan daging babi, maka akan hilang sifat cemburu dan cenderung tidak memiliki rasa malu. Sementara itu di Indonesia, sebagian bercerita bahwa banyak penduduknya pada nurut-nurut karena suka makan daging ayam (Muslimafiyah oleh Raehanul Bahraen).

Contoh lainnya yaitu terlalu banyak konsumsi gula, maka akan membuat perilaku seseorang menjadi semakin agresif
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0149763418308613

WHO menyarankan konsumsi gula bagi orang dewasa per hari sejumlah 50 gram.
https://www.healthdirect.gov.au/sugar

Singkat kata, apa yang kita konsumsi akan dapat berpengaruh terhadap perilaku sehari-hari. Oleh karena itu, selektiflah dalam memilih makanan. Kemudian, untuk merubah perilaku seseorang, adakalanya menggunakan pendekatan nutrisi dan tidak hanya fokus pada motivasi atau nasehat dan sebagainya.

Semoga bermanfaat.