Program Studi Keperawatan (D3), Fakultas ilmu Kesehatan, Universitas Muhamadiyah Magelang (FIKES UNIMMA) telah mengadakan studium generale atau seminar keperawatan secara daring tentang “Together for a better wound care in nursing” pada Kamis, 9 November 2023 (25 Rabi’ul Akhir 1445 H). Acara ini mengundang tiga pembicara yaitu Ns. Rohmayanti, M.Kep (Dosen Keperawatan FIKES UNIMMA), Ns. Mustiah Yulistiani, M.Kep, CWCS (Dosen Keperawatan, UMP; Ketua DPW INWOCNA Jawa Tengah) dan Eko Prasetyo, S.Kep (Alumni D3 Keperawatan FIKES UNIMMA; praktisi wound care dan perawat Puskesmas Sawangan 2 Kabupaten Magelang). Turut hadir dalam seminar ini yaitu 161 peserta yang terdiri dari para kaprodi di FIKES UNIMMA, CI dari RS serta Puskesmas, beberapa guru dari SMK kesehatan dan juga mahasiswa keperawatan (D3) FIKES UNIMMA. Kegiatan ini dimoderatori oleh Virza Yumna (Mahasiswa Keperawatan S1) dan Muhammad Ikhsanudin (Mahasiswa Keperawatan D3).

Acara ini dibuka dengan pembacaan Al Qur’an oleh Jundullah Nur Afandi (Mahasiswa Keperawatan D3), kemudian dilanjutkan dengan laporan kegiatan oleh Ketua Panitia, yaitu Ns. Sumarno Adi Subrata, M.Kep, PhD. Disampaikan dalam laporan tersebut bahwa kegiatan ini merupakan implementasi visi dan misi program studi keperawatan (D3). Kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Dekan FIKES UNIMMA, Dr. Heni Setyowati Esti Rahayu, S.Kp, M.Kes. beliau menyampaikan bahwa seminar ini sangat penting bagi para perawat untuk update ilmu berkaitan dengan wound care. Ketika para perawat sudah update, maka akan lebih siap menangani beragam kasus wound di beragam setting, baik itu hospitals atau community.

Dalam seminar ini, Ns. Rohmayanti M.Kep menyampaikan tentang basic wound care. Ketika kita memahami basicnya maka akan memudahkan dalam memberikan layanan keperawatan luka. Sementara itu, Ns. Mustiah Yulistiani, M.Kep, CWCS menyampaikan tentang beberapa update di pressure ulcer, karena kondisi patologis ini juga masih menjadi trend isu keperawatan luka baik di level hospital/ komunitas sehingga sangat penting sekali untuk memahami hal baru apa saja yg ada dalam tata laksana pressure ulcer. Pembicara terakhir yaitu, Eko Prasetyo, S.Kep menyampaikan tentang pengalaman merawat luka di komunitas dan mengembangkan wound care mnejadi bagian dari entrepreneurship.

Panitia berhadap semoga kegiatan ini dapat meningkatkan kelimuan dan skills dalam perawatan luka.