Mar 15, 2025

Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadhan, Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) bekerja sama dengan Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Tegalrejo,llhpb, Bank Sampan, dan Kelompok Wanita Tani (KWT) BAM, UKM dan ERT kegiatan bakti sosial bertajuk “Ramadhan Peduli, Berbagi Kebahagiaan”.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari sabtu, 15 Maret 2025 di Bank Sampah Tegalrejo Magelang dengan berbagai rangkaian acara yang bertujuan untuk membantu masyarakat sekitar dan meningkatkan kepedulian sosial di bulan penuh berkah ini. Kegiatan ini diketuai oleh Ns. Robiul Fitri Masithoh, M.Kep dan telah mendapatkan dukungan penuh dari Dr. Rasidi, M.Pd (BAM Unimma), Dr. Heni Setyowati Esti Rahayu, S.Kp, M.Kes (Dekan Fikes), dan Dr. Dra. Retno Rusdjijati, M.Kes (Ka. LPPM Unimma).
Berbagai kegiatan dilaksanakan dalam bakti sosial ini, antara lain:
- Cek Kesehatan Gratis: Pemeriksaan kesehatan meliputi cek tekanan darah yang dilakukan oleh tim ERT dari FIKes UNIMMA.
- Cek Kebugaran: Pemeriksaan kebugaran tubuh untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan selama berpuasa Sponsor dari Rumah Nurtrisi bumi prayudan.
- Donasi Baju Layak Pakai: Pemberian baju layak pakai kepada masyarakat yang membutuhkan sebagai wujud kepedulian sosial suporting fikes unimma dan SMK 2 Mertoyudan.
- Sembako Murah dan Bazar: Penyediaan sembako dengan harga terjangkau dan bazar aneka produk lokal dari KWT, dan PCA Tegalrejo ang diharapkan dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat.
- Pembagian Alat Tulis dan Mukena Gratis: Penyerahan bantuan alat tulis untuk anak-anak sekolah dan mukena bagi ibu-ibu sebagai bentuk dukungan terhadap kebutuhan ibadah.
Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian civitas akademika terhadap masyarakat. “Melalui bakti sosial ini, kami ingin berbagi kebahagiaan dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat sekitar, terutama di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah,”. Ketua PCA Tegalrejo, juga mengapresiasi kolaborasi lintas lembaga ini. “Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut di masa mendatang dengan semakin banyak pihak yang terlibat dan semakin besar manfaat yang dirasakan oleh masyarakat,” tuturnya. Kegiatan bakti sosial ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat setempat. Salah satu warga penerima manfaat sunarti mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. “Terima kasih kepada semua pihak yang telah peduli dan berbagi. Semoga berkah Ramadhan selalu menyertai,” ujarnya.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa, organisasi masyarakat, dan warga sekitar, serta meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama.




Mar 15, 2025
Kajian Online Pekanan
Pekan ke-2: Spesial Ramadhan
Edisi Maret 2025
FIKES UNIMMA
Bulan Ramadhan merupakan waktu yang sangat tepat untuk meningkatkan kualitas keislaman kita. Salah satu aspek penting yang perlu kita perhatikan adalah menjaga diri ketika sedang sendirian.
Beberapa orang mampu menjaga diri dari maksiat ketika berada di tengah-tengah orang lain, namun sangat rentan godaan ketika sendirian (HR. Ibnu Majah no.4245, Shahih).
Sebagai contoh yang sering terlihat selama bulan Ramadhan: banyak orang yang tampak puasa, kelihatan shalih atau shalihah. Namun ketika sendirian, sengaja makan dan minum seperti biasanya. Padahal kondisi fisik dan jiwanya sehat wal afiat serta menyadari perilakunya. Bahkan mereka dalam kondisi tidak memiliki alasan yang tepat untuk tidak berpuasa.
Oleh sebab itu, menjaga diri saat sendiri merupakan bentuk kejujuran kepada diri sendiri. Ketika seseorang mampu melakukannya, maka itu menunjukkan kemampuannya menjaga aturan Allah. Hal ini tentunya juga akan berdampak pada kemampuannya menjaga kejujuran dengan orang lain.
Seorang Muslim yang kuat tidak hanya mampu menjaga aturan Allah di kala banyak orang di sekelilingnya. Namun ia juga mampu menjaganya ketika sendirian, kapanpun dimanapun ia berada.
Ramadhan masih tersisa kurang lebih separuh bulan lagi. Semoga Allah memudahkan kita untuk menuntaskannya dengan baik, Aamiin.
Mar 10, 2025
Berikut informasi tentang pendaftaran lomba dalam rangka ulang tahun PPNI ke-51 Tahun 2025.
https://drive.google.com/file/d/16oQm3pzYYRk5BDsX0O8X2-wcjtsugNrl/view?usp=sharing
Mar 7, 2025
Kajian Online Pekanan
Pekan ke-1: Spesial Ramadhan
Edisi Maret 2025
FIKES UNIMMA
Tidur setelah subuh saat Ramadhan
Sebagian referensi menyampaikan bahwa tidur setelah subuh adalah hal yang kurang disukai syariat (HR. Ibnu Abi Syaibah no.5:222 no.25442, Shahih). Di antara alasannya adalah waktu tersebut waktu dibagikan rezeki (HR. Abu Daud no:2606, Shahih) dan potensial menimbulkan rasa malas untuk memulai aktifitas di hari tersebut (Zaadul Ma’ad no.4/22 karya Ibnul Qayyim).
Namun, jika darurat ngantuk ingin tidur pagi di bulan Ramadhan, maka pastikan sudah sahur dan juga shalat subuh. Hal yang tidak kalah penting adalah dilakukan sesekali saja.
Karena bagi seorang Muslim, terlalu sering tidur setelah subuh kemudian bangun siang, nampaknya kurang luwes. Terlebih lagi jika ia laki-laki, sudah berkeluarga dan berkewajiban mencari nafkah di pagi hari.
Alangkah lebih baik, jika setelah subuh digunakan untuk hal yang bermanfaat. Misalnya, bersih-bersih rumah, menyiapkan mencari nafkah di pagi hari, bersosialisasi dengan tetangga, dan aktifitas lainnya.
Semoga bermanfaat.
Mar 7, 2025
Kajian Online Pekanan
Pekan ke-3: Seri Kepribadian Seorang Muslim
Edisi Februari 2025
FIKES UNIMMA
Kepribadian Seorang Muslim (12): Pandai mensyukuri nikmat pekerjaan
Nabi pernah menyampaikan bahwa: “Tidak dikatakan bersyukur pada Allah bagi siapa saja yang tidak berterimakasih pada manusia.” (HR. Abu Daud no.4811, Shahih).
Hadits ini menjadi fondasi karakter seorang Muslim untuk selalu mempertebal rasa syukur atas semua nikmat, termasuk nikmat pekerjaan yang dimiliki saat ini. Terlebih lagi jika pekerjaan tersebut halal.
Salah satu alasannya adalah barangkali tidak semua orang mendapatkan nikmat pekerjaan sebagaimana yang kita rasakan sekarang.
Sayangnya, sebagian orang yang sudah memiliki pekerjaan terlalu sering mengeluh. Seolah-olah pekerjaannya tidak punya kebaikan sama sekali. Sesekali mengeluh itu wajar dan manusiawi. Namun akan menjadi tidak baik ketika berlebihan sehingga malah mengurangi motivasi dan produktivitas kerja.
Bagi para pencari kerja, pekerjaan yang sering kita keluhkan, barangkali menjadi impian mereka. Bagi mereka, setiap hari adalah momen memupuk harapan baru untuk mendapatkan panggilan kerja yang mungkin telah ditunggu lama. Banyak dari mereka yang berusaha keras melamar pekerjaan sana sini, menghadiri jobfair, dan bahkan ada yang sampai melamar pekerjaan yang tidak sepenuhnya sesuai passion mereka. Sebagian dari mereka akhirnya mendapat pekerjaan. Namun tidak sedikit juga yang masih terus mencari.
Oleh sebab itu, Nabi memberikan nasehat agar menjadi seorang Muslim yang pandai berterima kasih, lebih-lebih pada mereka yang sudah memberikan kesempatan kepada kita untuk berada di tempat kerja saat ini.
Hal lain yang juga sangat penting adalah cintailah tempat kerja dan pekerjaan kita. Tak ada gading yang tak retak—setiap tempat pekerjaan pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Tinggal bagaimana menyikapinya, apakah akan menjadi bahan keluh kesah setiap hari? Atau mungkin sebaliknya, akan menambah rasa syukur setiap waktu?…
Alhasil, nikmati saja dinamika setiap langkah dari pekerjaan kita. Siapa tahu hal tersebut membuahkan pahala yang pada akhirnya memudahkan kita masuk ke Surga, Aamiin.
Recent Comments