Sep 13, 2024
Mengadakan kegiatan outbound antara dosen keperawatan dan mahasiswa sebelum menjalani praktik keperawatan sangat penting karena dapat memperkuat hubungan, komunikasi, dan kerjasama tim. Kegiatan ini membantu menciptakan lingkungan yang lebih terbuka dan harmonis, di mana mahasiswa merasa lebih nyaman untuk berinteraksi dengan dosen. Outbound juga dapat meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa, mengasah kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah, yang sangat dibutuhkan saat menghadapi situasi nyata di lapangan. Dengan membangun hubungan yang kuat dan saling mendukung, dosen dan mahasiswa akan lebih siap dalam menghadapi tantangan praktik keperawatan, serta memastikan pengalaman belajar yang lebih efektif dan bermakna. Oleh karena itu, Prodi Ilmu Keperawatan (S1) dan Ners mengadakan kegiatan Capacity Building dan Ucap Janji Pra Praktek Profesi Ners pada tanggal 16 September 2024. Kegiatan ini diawali dengan capacity building yang diisi oleh outbond Mentari.
Dalam kegiatan ini kaprodi Ners yaitu Ns. Priyo, M.Kep memberikan sambutan bahwa kegiatan ini merupakan akhir dari proses pembekalan PKKT, dimana mahasiswa semua akan memulai masuk profesi ners selama kurang lebih satu tahun ke depan. Beliau berharap praktek tersebut berjalan lancar dan mahasiswa diberikan kemudahan dalam menjalani praktek. Sementara itu, Dekan FIKES, Dr. Heni Setyowati Esti Rahayu, S.Kp, M.Kes memberikan penguatan bahwa kegiatan capacity building ini untuk meningkatkan komunikasi, soft skill, dan kebersamaan. Beliau menambahkan bahwa agar mahasiswa selalu meningkatkan kompetensi dan skill selama menjalani praktek profesi ners. Kegiatan ini ditutup oleh kesan dan pesan dari perwakilan mahasiswa yaitu Yuli Supriyanto, S.Kep (Mahasiswa dari RSUD Tidar) dan Sherlya Rafsanjani (Mahasiswa kelas reguler). Adapun yang bertugas sebagai koordinator kegiatan adalah Ns. Muhammad Khoirul Amin, M.Kep, Sp.Kep.j. Kegiatan ini diakhiri dengan pengucapan janji pra praktek ners sebagai bentuk komitmen dalam menjaga etika selama praktek.
Sep 9, 2024
WALK IN INTERVIEW AGENT HEALTH CARE :
📅 Jumat, 13 September 2024
🕣 Pukul 08.30 – 15.00 WIB
🏢 di BRI Corporate University Yogyakarta (Sendik) – Gedung Serbaguna 2 (Tj. Manding, Umbulmartani, Ngemplak, Kab Sleman, DIY 55584)
☎ 0851 – 7415 – 0700 (PKSS Yogyakarta)
Pendaftaran : https://bit.ly/WIIBRILIFE
Sep 5, 2024
Program Studi Farmasi (D3) dan Ilmu Farmasi (S1) sukses mengadakan kuliah tamu dengan judul “International Guest Lecturer: Development of Natural Product in the Philipine” secara daring pada Kamis, 5 September 2024. Kegiatan ini mengundang pakar farmasi yaitu Anbel M. Bautista, Rph, MS Pharm dari Our Lady of Fatima University, Filipina. Event ini diikuti oleh Dekan FIKES, dosen farmasi dan mahasiswa sejumlah 127 peserta. Dalam sambutan pembukaan acara, Dr. Heni Setyowati Esti Rahayu, S.Kp, M.Kes selaku Dekan FIKES menyampaikan ucapan terimakasih kepada pembicara dari Filipina atas kesediaannya mengisi kuliah tamu. Beliau juga menekankan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mengetahui update perkembangan produk alami di bidang kefarmasian, terutama di Filipina, yang semoga dapat diterapkan di Indonesia.
Pengembangan produk natural dalam kefarmasian sangat penting karena bahan-bahan alami telah lama digunakan sebagai sumber utama obat-obatan dan memiliki potensi terapeutik yang besar. Produk natural sering kali menawarkan efek samping yang lebih sedikit dibandingkan dengan obat sintetis, serta lebih ramah lingkungan karena berasal dari sumber yang dapat diperbarui. Selain itu, banyak senyawa aktif dalam tanaman dan bahan alami lain yang belum sepenuhnya dieksplorasi, sehingga membuka peluang untuk menemukan obat baru yang efektif untuk berbagai penyakit. Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan holistik dan preferensi terhadap bahan alami, industri farmasi perlu berinovasi dengan mengembangkan produk natural yang aman, efektif, dan berbasis bukti ilmiah untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin berkembang. Demikian kurang lebih yang disampaikan oleh Anbel M. Bautista, Rph, MS Pharm.
Program studi farmasi perlu mengadakan International Guest Lecturer karena kegiatan ini memberikan banyak manfaat penting bagi mahasiswa, dosen, dan institusi secara keseluruhan. Salah satu manfaat utamanya adalah peningkatan wawasan global. Dengan kehadiran dosen tamu dari luar negeri, mahasiswa dan dosen dapat mempelajari perkembangan terbaru dalam ilmu farmasi, kebijakan kesehatan, dan inovasi teknologi dari perspektif internasional. Selain itu, akses langsung ke ahli terkenal di bidangnya juga memberikan peluang untuk mendapatkan pengetahuan yang mungkin tidak tersedia di kampus.
Kegiatan ini juga mendorong kolaborasi internasional yang dapat meningkatkan reputasi akademik kampus dan membuka peluang kerjasama penelitian. Lebih jauh lagi, kehadiran dosen tamu internasional dapat meningkatkan motivasi dan inspirasi mahasiswa melalui metode pengajaran yang berbeda dan pengalaman yang lebih luas. Tidak kalah penting, interaksi dengan dosen dari negara lain juga membantu mengembangkan keterampilan bahasa, terutama bahasa Inggris, serta pemahaman budaya yang lebih baik dalam konteks farmasi. Hal ini sangat relevan dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan di industri farmasi global, seperti regulasi obat internasional dan standar mutu. Oleh karena itu, International Guest Lecturer menjadi salah satu strategi yang sangat bermanfaat bagi kampus farmasi untuk tetap kompetitif di era globalisasi.
Kegiatan ini dimoderatori oleh apt. Perdana Priya Haresmita, M.Pharm.Sci sekaligus memimpin diskusi tanya jawab dengan peserta. Adapun yang bertugas sebagai MC adalah apt. Nurfina Dian K, M.Pharm.Clin.
Aug 29, 2024
Kajian Online Pekanan
Pekan ke-5: Suplemen
Tahun ke-VIII/Agustus/2024
Program “Go Islamic”
FIKES UNIMMA
Makanan dan perilaku manusia
Dalam QS. Al Baqarah ayat 173, Allah telah melarang mengkonsumsi bangkai, darah, daging babi, dan daging hewan yang disembelih tidak menyebut nama Allah. Sebagian referensi menjelaskan bahwa di antara hikmahnya adalah karena makanan tersebut dapat mempengaruhi perilaku manusia (Shahih Fiqih Sunnah no. 2/339 karya Abu Malik bin As-Sayyid Salim).
Di banyak referensi juga telah disampaikan bahwa makanan mempengaruhi perilaku atau akhlak seseorang. Sebagai contoh, sebagian orang di negara tertentu yang gemar makan daging unta, maka mereka akan memiliki sifat pencemburu dan keras. Di sebagian negara yang penduduknya gemar makan daging babi, maka akan hilang sifat cemburu dan cenderung tidak memiliki rasa malu. Sementara itu di Indonesia, sebagian bercerita bahwa banyak penduduknya pada nurut-nurut karena suka makan daging ayam (Muslimafiyah oleh Raehanul Bahraen).
Contoh lainnya yaitu terlalu banyak konsumsi gula, maka akan membuat perilaku seseorang menjadi semakin agresif
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0149763418308613
WHO menyarankan konsumsi gula bagi orang dewasa per hari sejumlah 50 gram.
https://www.healthdirect.gov.au/sugar
Singkat kata, apa yang kita konsumsi akan dapat berpengaruh terhadap perilaku sehari-hari. Oleh karena itu, selektiflah dalam memilih makanan. Kemudian, untuk merubah perilaku seseorang, adakalanya menggunakan pendekatan nutrisi dan tidak hanya fokus pada motivasi atau nasehat dan sebagainya.
Semoga bermanfaat.
Aug 27, 2024
Pendidikan Keterampilan Keperawatan Terpadu (PKKT) merupakan bagian dari pelaksanaan pendidikan Profesi Ners dengan tujuan untuk mempersiapkan mahasiwa praktek menjadi lebih kompeten dan terampil sebelum terjun ke lahan praktek selama kurang lebih satu tahun. Aspek ini menjadi poin penting pelaksanaan PKKT karena dengan terus meningkatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang keperawatan, maka penyelenggaraan pendidikan di bidang keperawatan dituntut untuk terus mengembangkan serta menyempurnakan pelaksanaan tujuan pendidikan. Sebagai wujud tanggung jawab dan dedikasi tinggi terhadap ilmu keperawatan, FIKES UNIMMA mengacu pada standar kompetensi peserta didik dari AIPNI serta berdasarkan kompetensi PKKT tentang keperawatan mulai dari pengkajian hingga evaluasi.
Program Profesi Ners FIKES UNIMMA mengadakan kegiatan PKKT mulai hari Senin, 26 Agustus 2024 hingga 14 September 2024. Kegiatan ini dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Sang Surya. Kemudian diikuti sambutan dari Ns. Priyo, M.Kep (Kaprodi Profesi Ners), beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah rutin tahunan dimana mahasiswa akan mendapatkan pembekalan sebelum memulai praktek profesi ners. Pembekalan ini akan memaksimalkan 3 domain penting yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Dalam acara ini, materi yang berkaitan dengan konsep dasar penyakit, asuhan keperawatan akan direview kembali oleh para dosen dan pembicara eksternal FIKES UNIMMA, demikian yang disampaikan oleh Ns. Priyo. Kemudian sambutan berikutnya oleh Dr. Heni Setyowati Esti Rahayu, S.Kp, M.Kep (Dekan FIKES). Beliau menyampaikanKegiatan PKKT ini akan menjadi bekal bagi mahasiswa dalam menjalani praktek profesi Ners. Aspek-aspek keislaman harus selalu diintegrasikan dalam setiap tindakan ke pasien.
Kegiatan ini diikuti oleh 113 Mahasiswa baik dari kelas reguler atau transfer. Sejumlah materi telah disiapkan dalam pembekalan selama 2 minggu. Sejumlah pemateri berasal dari RS Mitra FIKES UNIMMA dan beberapa dosen keperawatan. Selain materi kelas, mahasiswa juga akan mendapatkan refreshment materi praktek yang akan dilaksanakan di laboratorium keperawatan. Kegiatan PKKT ini nantinya akan ditutup dengan pengucapan ucap janji sebelum masuk lahan praktek.
Semoga PKKT ini berjalan lancar dan mahasiswa dapat meningkatkan kompetensinya sebelum memasuki lahan praktek di RS ataupun komunitas.
Recent Comments