Dua Dosen Keperawatan Sukses Gelar Abdimas Level Internasional Di Filipina Tahun 2024

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan pekerja di sektor informal, sebuah pelatihan pengabdian masyarakat tentang akupresure untuk mengurangi kelelahan kerja telah berhasil dilaksanakan di kawasan Quiapo, Manila. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan solusi praktis bagi para pekerja yang bekerja keras dalam kondisi fisik yang menantang, seperti penjual makanan halal dan warung makan lokal yang ada di kawasan tersebut. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 2024 ini dihadiri oleh lebih dari 30 peserta di sektor informal, termasuk penjual makanan dan pelayan restoran. Sebagai tambahan, Quiapo dikenal sebagai pusat kuliner yang menyajikan berbagai jenis makanan halal yang dinikmati oleh warga lokal dan wisatawan.

Pelatihan ini dipandu oleh tim akupresure dari dua dosen keperawatan Fikes Unimma yaitu Ns. Robiul Fitri Masithoh, M.Kep dan Ns. Septi Wardani, M.Kep yang telah berpengalaman dalam memberikan teknik-teknik untuk mengurangi ketegangan tubuh akibat kelelahan kerja. Akupresure, sebagai metode pengobatan tradisional, mengkombinasikan pemijatan pada titik-titik tertentu di tubuh yang dapat membantu mengurangi rasa lelah, stres, serta nyeri otot yang sering dialami oleh para pekerja yang terlibat dalam aktivitas fisik berat. Dua dosen tersebut saat ini sedang studi lanjut jenjang doktoral di Philippine Women’s University, Filipina.

Selama sesi pelatihan, para peserta diperkenalkan pada berbagai teknik akupresure yang dapat mereka praktikkan sendiri, baik sebelum, selama, maupun setelah jam kerja. Teknik-teknik ini dirancang agar mudah dilakukan dan tidak memerlukan peralatan khusus, menjadikannya sebagai solusi praktis yang dapat diterapkan di mana saja. Beberapa teknik yang diajarkan meliputi pemijatan titik-titik di titik Li4 (hegu), quci dan titik GV20 (baihul) yang memiliki efek langsung untuk meredakan kelelahan dan meningkatkan energi.

Al Ghaffar

Kajian Online Pekanan
Pekan ke-1: Seri Aqidah Nama & Sifat Allah
Tahun ke-VIII/Desember/2024
Program “Go Islamic”
FIKES UNIMMA

Al Ghaffar

Al Ghaffar adalah salah satu sifat Allah yang bermakna bahwa Allah maha mengampuni dosa-dosa hamba-Nya (QS. Ghafir ayat 42, Az Zumar ayat 5). Berkaitan dengan sifat ini, terdapat beberapa faedah menarik, yaitu:

1) Allah akan mengampuni dosa seseorang jika ia serius bertobat.

2) Seorang Muslim tidak diperkenankan menyepelekan dosa, sekalipun kategori dosa kecil.

3) Tidak bermudah-mudahan berbuat maksiat dengan alasan Allah Maha Pengampun.

4) Seorang Muslim harus saling mengingatkan terkait perbuatan dosa. Tentunya dengan etika yang baik.

5) Perbuatan dosa dapat mengurangi keberkahan hidup.

6) Perbuatan dosa biasanya akan beranak. Ketika seorang berbuat 1 dosa, maka biasanya akan memicu perbuatan dosa lainnya.

7) Tidak ada manusia yang sempurna. Semuanya pasti pernah berbuat kesalahan. Hanya saja, yang terbaik adalah yang segera bertaubat & berusaha tidak mengulanginya lagi.

Semoga bermanfaat.

Kepribadian Seorang Muslim (9): Mudah Memaafkan

Kajian Online Pekanan
Pekan ke-4: Seri Kepribadian Seorang Muslim
Tahun ke-VIII/November/2024
Program “Go Islamic”
FIKES UNIMMA

Kepribadian Seorang Muslim (9): Mudah Memaafkan

Salah satu sifat Nabi yang layak dijadikan teladan adalah sikap memaafkan (HR. Muslim no.2588, Shahih). Tidak hanya layak namun nampaknya juga wajib diamalkan. Nabi mengajarkan untuk memiliki sifat tersebut, karena beliau memahami bahwa menjadi pemaaf dapat memberikan manfaat bagi kehidupan seorang Mukmin.

Bahkan dalam sebagian penelitian disampaikan bahwa memaafkan mampu mengurangi stres dan menyehatkan tubuh.

https://academic.oup.com/abm/article-abstract/50/5/727/4562559?redirectedFrom=fulltext

Mudah memaafkan merupakan cerminan isi hati seorang Muslim. Karena jika hati itu baik isinya, maka akan mudah memaafkan. Begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu,  wajar jika Islam mengajarkan untuk menjadi pemaaf karena memang banyak manfaatnya.

Berikut di antara tips untuk menjadi pemaaf:
1) Mengimani bahwa pahala memaafkan adalah surga.
2) Meyakini bahwa memaafkan itu mudah.
3) Meyakini bahwa tidak ada manusia yang sempurna dan mereka memiliki hak untuk dimaafkan atas kesalahannya.
4) Melatih menahan amarah dan dendam.
5) Bergaul dengan orang-orang yang berperilaku positif. Karena perilaku itu menular. Jika baik, maka akan nularnya juga baik.
6) Konsisten berdoa agar Allah menjadikan kita pemaaf.

Semoga bermanfaat.