Kontribusi FIKES dalam Edu Fair di SMK Kesehatan Purworejo Tahun 2024

Education fair atau disebut edufair merupakan ajang dimana para siswa bisa mengenal lebih jauh tentang perguruan tinggi beserta jurusan-jurusan di dalamnya. Melalui kegiatan ini siswa bisa menanyakan informasi sebanyak-banyaknya dari perwakilan perguruan tinggi yang hadir dalam acara tersebut. Edufair merupakan singkatan dari “Education Fair” atau pameran pendidikan. Pameran pendidikan ini biasanya diadakan untuk memberikan informasi kepada para pelajar, mahasiswa, dan orang tua tentang berbagai program pendidikan yang tersedia, baik itu sekolah, perguruan tinggi, lembaga pelatihan, maupun program studi di dalamnya. Edufair biasanya melibatkan berbagai institusi pendidikan yang memamerkan program mereka, menyediakan materi informasi, dan memberikan kesempatan kepada para pengunjung untuk berinteraksi langsung dengan staf akademis, guru, atau tenaga pendidik lainnya. Tujuan utama dari Edufair adalah membantu individu dalam membuat keputusan yang tepat tentang pendidikan mereka dengan memberikan akses langsung ke berbagai pilihan pendidikan yang tersedia.

Tim PMB UNIMMA khususnya FIKES mendapatkan undangan untuk hadir dalam acara edu fair yang diselenggarakan oleh SMK Kesehatan Purworejo pada Sabtu, 2 Maret 2024 di Purworejo. Tim dari Fikes yg membersamai yaitu dosen keperawatan (Ns. Robiul Fitri Masithoh, M.Kep) dan farmasi (apt. Setiyo Budi Santoso, M. Farm). dan juga mahasiswa Emergency Rescue Team. Adapun kegiatannya adalah pengenalan fikes, ⁠pelayanan kesehatan gratis, dan edukasi kesehatan.

Semoga dengan adanya edufair ini semakin meningkatkan minat siswa untuk kuliah di UNIMMA.

Seminar Nasional Farmasi dengan Topik Pharmacy Informatics Tahun 2024

Program Studi Farmasi FIKES UNIMMA telah mengadakan seminar nasional secara hybrid pada Sabtu, 2 Maret 2024. Seminar ini berjudul “PHARMACY INFORMATICS: DEVELOPING PHARMACEUTICAL SERVICES AND DRUG DISCOVERY AND THEIR USE IN THE ERA OF THE INDUSTRIAL REVOLUTION 4.0”. Alasan pemilihan topik ini karena untuk mendorong pengembangan riset dan inovasi dalam bidang Informatika Farmasi dengan fokus pada pengembangan pelayanan kefarmasian yang lebih efisien, penemuan obat
yang inovatif, dan pemanfaatan teknologi terkini. Pembicara dalam seminar ini adalah Apt. Lalu Muhammad Irham, M. farm., Ph.D, Apt. Nadia Saptriana, M. Farm dan Arif Kusumawardani, M.Pharm.Sci (Dosen Farmasi FIKES UNIMMA). Adapun moderatornya adalah Apt. Herma Fanani Agusta, M.Sc.

Dalam paparannya, Apt. Lalu Muhammad Irham, M. farm, Ph.D menyampaikan tentang Informasi Gonomic dapat berkembang dan memungkinkan mengidentifikas Sesuatu atau penanda biologis yg ada dalam tubuh Manusia. Hal tersebut bermanfaat karena untuk menentukan obat yg tepat sehingga biaya pengobatan Iebih murah dan rasional serta untuk menentukan pengobatan / treatment yg tepat.

Sementara itu Apt. Nadia Saptarina, M.Farm menyampaikan bahwa terdapat tantangan pelayanan kefarmasian diantaranya yakni kecepatan dalam pelayanan, meningkatkan kolaborasi antar tenaga kesehatan, dan juga kompetensi. Kecerdasan teknologi informasi dalam pengembangan kefarmasian dan penemuan obat di era revolusi industri yakni berpengaruh pada perencanaan obat analisis data dan juga target obat. selain itu juga terdapat dampak dari adanya resolusi farmasi di era revolusi industri yakni peningkatan penggunaan teknologi, personalisasi pengobatan, dan juga peningkatan akses terhadap obat-obatan.

Sebagai pembicara ketiga, Arief Kusuma Wardani, S.SI M.Pharm.Sci menyampaikan pengembangan obat merupakan suatu proses langkah demi langkah dengan adanya tahapan yang berurutan, meliputi penemuan obat, studi obat, studi praklinis, uji klinis, proses persetujuan, dan pengawasan pasca pemasaran. penelitian laboratorium bertujuan untuk menemukan dan meneliti senyawa yang bermanfaat, untuk menilai keamanan dan efektivitas obat tersebut perlu pengujian terhadap manusia. di samping itu keamanan obat terus dipantau setelah adanya dan digunakan oleh pasien ataupun masyarakat. namun sebelum beredar di masyarakat obat tersebut harus ditinjau dan diperiksa secara kompleks oleh pemerintah dan memutuskan persetujuan.

Harapan panitia setelah acara ini adalah semoga kedepannya himafa semakin maju dan dapat menyelenggarakan seminar seminar nasional yg bermutu. Acara ini ditutup dengan diskusi tanya jawab antara pembicara dengan peserta.

Workshop Outcome Based Education (OBE) Untuk Persiapan Pembukaan Fakultas Kedokteran UNIMMA

Dalam rangka pembukaan program studi (prodi) Kedokteran, tim taskforce Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar pelatihan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE) dan penyusunan instrument pembelajaran. Diikuti oleh 30 dosen prodi Kedokteran, workshop dilaksanakan secara daring pada Rabu, 28 Maret 2024. Tujuan acara ini adalah memberikan pembekalan calon dosen dan taskforce FK Unimma sehingga dapat meningkatkan kualitas kurikulum dan instrumen pembelajaran berbasis OBE.

Dr. Heni Setyowati Esti Rahayu, S.Kp, M.Kes, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) UNIMMA menyampaikan bahwa kurikulum pendidikan dokter harus terdiri atas muatan yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Dokter Indonesia. “Pendidikan berbasis capaian atau yang disebut OBE itu menekankan pada keberlanjutan proses pembelajaran secara inovatif, interaktif dan efektif. Hal tersebut juga mempunyai pengaruh pada keseluruhan proses pendidikan, mulai dari rancangan kurikulum, perumusan tujuan dan capaian pembelajaran, strategi pendidikan, metode pembelajaran serta penilaian,” tuturnya. Dr. Heni juga menyampaikan ucapan terimakasih atas bantuan dari FK UMY dalam membantu pendirian FK UNIMMA.

Dalam kesempatan tersebut, dihadirkan dua narasumber diantaranya Dr. dr. Wiwik Kusumawati, M. Kes (Penasehat Medical Education Unit Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY) yang menyampaikan materi Mekanisme Penyusunan Kurikulum Berbasis OBE. Selanjutnya, dr. Galuh Suryandari, M.Med.Ed (Penanggungjawab Medical Education Unit Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY) memaparkan tentang Penyusunan RPS dan Modul Pembelajaran.

Harapan dari kegiatan ini adalah tim taskforce dapat menyempurnakan kurikulum dan instrumen pembelajaran yg telah dirancang sesuai regulasi dan standar yang ada serta dapat diimplementasikan jg pada prodi lain di Fikes yaitu Keperawatan dan Farmasi.

What are the characteristics of gastrointestinal in children with COVID-19? A review

Infeksi COVID 19 tidak hanya berdampak pada fungsi kardiorespirasi pasien, namun juga dapat berpengaruh terhadap fungsi sistem digesti. Dalam artikel ini disampaikan beragam symptoms gangguan pencernaan yang dialami pasien anak anak yang terinfeksi COVID-19. Artikel yang cukup menarik untuk menjadi bahan atensi tenaga kesehatan yang tengah menangani kasus infeksi pada lingkup pediatrik.

Adapun untuk abstrak artikel ada di link berikut:

https://unimma.link/LwRZ4D

Penulis artikel ini adalah Ns. Septi Wardani, M.Kep dan Ns. Robiul Fitri Masithoh, M.Kep, Dosen keperawatan FIKES UNIMMA.

FIKES dan BPM UNIMMA Adakan Diskusi Persiapan Akreditasi Prodi Ilmu Keperawatan (S1) dan Ners Tahun 2024

Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) bersama dengan Badan Penjaminan Mutu (BPM) mengadakan diskusi luring persiapan akreditasi Program Studi Ilmu Keperawatan (S1) dan Ners pada Senin, 19 Februari 2024 di ruang sidang FIKES. Dalam sambutannya, Dr. Heni Setyowati Esti Rahayu, S.Kp, M.Kes menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk persiapan akreditasi program studi dan diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi kelengkapan dokumen akreditasi sembilan standar yaitu Kriteria 9 tersebut meliputi visi, misi, tujuan dan sasaran; tata pamong, tata kelola dan kerjasama; mahasiswa; sumber daya manusia; keuangan, sarana, dan prasarana; pendidikan; penelitian; pengabdian kepada masyarakat; luaran dan capaian tridharma. Dokumen persyaratan akreditasi ini merupakan dokumen penting yang harus dipenuhi dalam proses akreditasi. Dokumen ini berisi persyaratan dan prosedur akreditasi dari LAM-PTKes.

Dalam diskusi tersebut, mengundang tim dari BPM yaitu Yun Arifatul Fatimah,PhD (Ka. BPM, UNIMMA), Dr. Ahwy Oktradiksa, M.Pd, Dr. Budi Waluyo, ST, MT dan Agung selaku supporting staff BPM. Dalam paparannya BPM menyampaikan masukan dan saran untuk kelengkapan dokumen akreditasi. Urgensi 9 kriteria lebih mengedepankan luaran baik mahasiswa ataupun dosen. Setiap dosen harus meningkatkan luaran baik berupa artikel, buku, HKI dan lain sebagainya yang wajib sudah terdata di SINTA. Akreditasi bukan hanya sekadar pemberian label atau sertifikat, tetapi juga merupakan suatu proses evaluasi yang komprehensif terhadap lembaga pendidikan. Akreditasi membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan lembaga tersebut, serta memberikan panduan untuk perbaikan yang berkelanjutan.

Akreditasi LAM-PTKes tidak hanya memberikan status dan peringkat akreditasi prodi saja, tetapi juga menumbuhkan kesadaran, motivasi dan langkah-langkah konkrit untuk budaya peningkatan mutu berkelanjutan (culture of continuous quality improvement). Dengan dilaksanakan diskusi ini, diharapkan Fikes lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi akreditasi khususnya prodi ilmu keperawatan dan Ners.