Al Baari’

Kajian Online Pekanan
Pekan ke-1: Seri Aqidah Nama & Sifat Allah
Tahun ke-VIII/Oktober/2024
Program “Go Islamic”
FIKES UNIMMA

Al Baari’

Al Baari’ bermakna bahwa Allah Maha Menciptakan sesuatu tanpa meniru dari ciptaan-ciptaan sebelumnya; sehingga setiap ciptaan Allah memiliki keunikan tersendiri (Penjelasan Ibnu Atsir). Dalil dari Al Baari’ yaitu QS. Al Hasyr ayat 24 dan Al Baqarah ayat 54.

Pelajaran penting yang dapat dipetik dari Al Baari’ adalah agar setiap Muslim mensyukuri nikmat khususnya nikmat fisik yang Allah telah berikan, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Tidak hanya disyukuri, namun juga wajib dijaga dan dirawat supaya lebih long lasting (awet, tidak mudah sakit, dan sebagainya).

Di samping itu, dengan adanya keberagaman ciptaan fisik manusia, maka tidak diperkenankan mengejek atau membully orang lain. Sebagaimana yang sudah diketahui bahwa perbuatan tersebut berdampak tidak bagus, baik bagi pelaku atau victim-nya.

Semoga bermanfaat

Kepribadian Seorang Muslim (7): Mudah Berbenah Diri

Kajian Online Pekanan
Pekan ke-4: Seri Kepribadian Seorang Muslim
Tahun ke-VIII/September/2024
Program “Go Islamic”
FIKES UNIMMA

Kepribadian Seorang Muslim (5): Mudah Berbenah Diri

Dalam sebuah hadits disampaikan bahwa setiap Muslim memiliki dosa dari waktu ke waktu. Bahkan terkadang, ada yang susah meninggalkan dosa hingga terbawa sampai wafat. Meskipun begitu keadaannya, seorang Muslim yang serius keimanannya akan mudah bertaubat dan diingatkan ketika berbuat kesalahan (HR. Ath Thabrani no.11810; Shahih).

Hadits di atas menunjukkan bahwa seorang Muslim bukanlah pribadi yang sempurna atau bebas dosa. Namun, pribadi yang seringkali memiliki banyak kesalahan, baik kepada Allah atau manusia. Oleh sebab itu, menjadi manusia sempurna adalah hal yang sangat sulit untuk dicapai. Namun, menjadi manusia yang selalu memperbaiki diri adalah hal yang sangat mungkin untuk diraih.

Semoga bermanfaat.

Tanda Hari Kiamat (17):  Masjid mewah tapi sepi jama’ah

Kajian Online Pekanan
Pekan ke-3: Seri Tanda Hari Kiamat
Tahun ke-VIII/September/2024
Program “Go Islamic”
FIKES UNIMMA

Tanda Hari Kiamat (17):  Masjid mewah tapi sepi jama’ah

Di antara tanda semakin dekatnya Hari Kiamat adalah banyak orang yang berlomba-lomba dalam bermegah-megahan membangun masjid, namun lalai memakmurkannya (HR. Abu Daud No.449, Shahih).

Fenomena tersebut yang menjadi salah satu kekuatiran Nabi Shallallaahu alaihi wa sallam. Begitu juga yang mungkin sering kita lihat, bahwa sebagian masjid-masjid mewah yang dibangun dengan biaya yang sangat fantastis, dalam kesehariannya “kurang makmur” dengan Ibadah.

Pada dasarnya, membangun masjid termasuk hal baik dan berpahala jariyah. Masjid-pun juga perlu dihias sewajarnya untuk meningkatkan daya tarik dan dirawat, dibersihkan untuk menambah rasa betah ibadah.

Selain membangun dan sebagainya, yang juga tidak kalah penting adalah bagaimana memakmurkannya supaya biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan tersebut tidak terkesan sia-sia.

Semoga bermanfaat.

Tafsir Surat Al Ikhlas (1)

Kajian Online Pekanan
Pekan ke-2: Seri Tafsir Juz ‘Amma
Tahun ke-VIII/September/2024
Program “Go Islamic”
FIKES UNIMMA

Tafsir Surat Al Ikhlas (1)

Berikut beberapa pelajaran menarik dari Tafsir QS. Al Ikhlas, di antara:

Pertama
Surat ini termasuk surat Makkiyah yaitu surat yang diturunkan Allah ketika Nabi Muhammad masih berada di Mekah. Ketika itu orang-orang Musyrik bertanya kepada beliau “Sebutkan nasab Rabbmu kepada kami?”, kemudian turunlah ayat “Qul huwallahu ahad” (Katakan Allah itu Esa/satu dan tidak memiliki nasab/keturunan) (HR. Tirmidzi no.3364, Hasan).

Kedua
Surat ini menegaskan bahwa Allah tidak memiliki anak atau diperanakkan. Dia adalah Dzat yang satu, abadi dan tidak akan pernah memiliki akhir/kematian (Tafsir Juz ‘Amma no.1/77 karya Musa’id Ath-Thayyaar).

Ketiga
Surat ini mengajarkan kepada setiap Muslim agar menghiasi hati dan perilaku dengan Ikhlas yaitu ketika beribadah atau beramal shalih dilakukan dengan tulus; serta berharap pahala dari Allah subhaanahu wa ta’ala (Syarah Al Aqidah Al Wasithiyyah karya Ibnu Utsaimin).

Semoga bermanfaat.

Bersambung…

Al Khaliq

Kajian Online Pekanan
Pekan ke-1: Seri Aqidah Nama & Sifat Allah
Tahun ke-VIII/September/2024
Program “Go Islamic”
FIKES UNIMMA

Al Khaliq

Salah satu nama Allah adalah Al Khaliq, yang bermakna yang menciptakan makhluk atau sesuatu tanpa ada contoh sebelumnya (QS. Al Fussilat ayat 37). Nama ini menandakan bahwa Allah Maha Pencipta segala sesuatu  yang ada di alam semesta. Misalnya, udara, air, tanah, hujan, planet, alien, meteor, dan sebagainya.

Dengan HikmahNya, Allah menciptakan alam semesta dalam waktu enam hari (QS. Al A’raf ayat 54). Meskipun sebenarnya, Allah mampu menciptakannya dalam sekejap, hanya mengatakan “Kun!”, maka langsung jadi. Akan tetapi, Allah tidak demikian.

Sebagian referensi mengungkap hikmah dari penciptaan tersebut yaitu agar setiap Muslim tidak terburu-buru dalam berbuat sesuatu sebagai bentuk sikap kehati-hatian. Begitu juga disarankan untuk tidak sekejap dalam membuat sesuatu. Semua ada proses yang harus dilalui; tahap demi tahap; yang mungkin membutuhkan jangka waktu tertentu (Zadul Maasir no.3/162 karya Ibnu Al Jauzi).

Semoga bermanfaat.

Makanan dan perilaku manusia

Kajian Online Pekanan
Pekan ke-5: Suplemen
Tahun ke-VIII/Agustus/2024
Program “Go Islamic”
FIKES UNIMMA

Makanan dan perilaku manusia

Dalam QS. Al Baqarah ayat 173, Allah telah melarang mengkonsumsi bangkai, darah, daging babi, dan daging hewan yang disembelih tidak menyebut nama Allah.  Sebagian referensi menjelaskan bahwa di antara hikmahnya adalah karena makanan tersebut dapat mempengaruhi perilaku manusia (Shahih Fiqih Sunnah no. 2/339 karya Abu Malik bin As-Sayyid Salim).

Di banyak referensi juga telah disampaikan bahwa makanan mempengaruhi perilaku atau akhlak seseorang. Sebagai contoh, sebagian orang di negara tertentu yang gemar makan daging unta, maka mereka akan memiliki sifat pencemburu dan keras. Di sebagian negara yang penduduknya gemar makan daging babi, maka akan hilang sifat cemburu dan cenderung tidak memiliki rasa malu. Sementara itu di Indonesia, sebagian bercerita bahwa banyak penduduknya pada nurut-nurut karena suka makan daging ayam (Muslimafiyah oleh Raehanul Bahraen).

Contoh lainnya yaitu terlalu banyak konsumsi gula, maka akan membuat perilaku seseorang menjadi semakin agresif
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0149763418308613

WHO menyarankan konsumsi gula bagi orang dewasa per hari sejumlah 50 gram.
https://www.healthdirect.gov.au/sugar

Singkat kata, apa yang kita konsumsi akan dapat berpengaruh terhadap perilaku sehari-hari. Oleh karena itu, selektiflah dalam memilih makanan. Kemudian, untuk merubah perilaku seseorang, adakalanya menggunakan pendekatan nutrisi dan tidak hanya fokus pada motivasi atau nasehat dan sebagainya.

Semoga bermanfaat.