Tafsir Surat Al Kafirun

Kajian Online Pekanan
Pekan ke-2: Seri Tafsir Juz ‘Amma
Februari 2025
FIKES UNIMMA

Tafsir Surat Al Kafirun

Berikut beberapa poin menarik dari surat tersebut:

1) Sebab turunnya ayat:

Pada suatu ketika, kaum Quraisy yang kafir berjanji untuk memberikan harta dan kekuasaan kepada Nabi Muhammad, namun dengan syarat bahwa Beliau harus berhenti menyebarkan ajaran tauhid dan mengkritik praktik kesyirikan di kalangan mereka. Namun, Nabi menolak tawaran tersebut. Sebagai jawaban atas penolakan itu, Allah menurunkan surat ini (Tafsir Ibnu Jarir Ath-Thabari no.10/8813).

Penjelasan di atas mengajarkan akan pentingnya memiliki idealisme, integritas, dan harga diri yang kuat dalam kehidupan seorang Muslim. Tiga hal tersebut tidak boleh dikorbankan hanya untuk kepentingan duniawi yang seringkali nilainya tidak seberapa.

2) Surat ini merupakan seperempat dari Al Qur’an (Shahih Sunan At Tirmidzi 3/6 no:2317).

3) Nabi biasa membaca surat tersebut dalam dua rakaat shalat sunnah Fajr / Qabliyah subuh (HR. Muslim no.726; Shahih). Satu rakaat membaca Al Kafirun dan satu rakaat lainnya membaca Al Ikhlas.

4) Surat ini mengajarkan pentingnya melepaskan diri dari ajaran-ajaran yang menyimpang dan kembali kepada tauhid, yaitu mengesakan Allah sebagai satu-satunya yang patut disembah dan diibadahi.

5) Al Kafirun menjelaskan bahwa ada beberapa orang yang tetap berada dalam keadaan kafir hingga akhir hayatnya. Namun, ada juga orang-orang yang telah diberi hidayah oleh Allah di tengah perjalanan hidupnya, sehingga mereka memeluk Islam dan bagus keislamannya hingga akhir hayatnya.

Semoga bermanfaat.

Al Wahhaab

Kajian Online Pekanan
Pekan ke-1: Seri Aqidah Nama & Sifat Allah
Edisi Februari 2025
FIKES UNIMMA

Al Wahhaab

Al Wahhab bermakna bahwa Allah maha memberi karunia kepada hamba-Nya dengan tanpa diminta serta tanpa meminta imbalan dari makhluk (QS. Al Imran ayat 8; QS. Shad ayat 9 & 35).

Nama atau sifat ini mengindikasikan bahwa setiap kenikmatan atau keberkahan yang dirasakan setiap Muslim, semuanya murni berasal dari Allah. Namun, ada tiga karunia penting yang semestinya harus lebih banyak disyukuri, di antaranya:

1) Nikmat Islam dan istiqamah dalam ibadah. Contoh:
Ketika adzan berkumandang dan kita diberi kemampuan bergegas untuk shalat adalah salah satu nikmat yang harus banyak disyukuri.

2) Nikmat harta. Contoh:
Seiring dengan bertambahnya harta yang dimiliki, maka idealnya harus semakin banyak sedekahnya. Karena hal tersebut sebagai wujud nyata rasa syukur.

3) Nikmat Ilmu. Contoh:
Semakin bertambahnya karunia ilmu seseorang, semestinya dapat membuatnya semakin mampu mengendalikan sikap, perilaku, dan ucapan. Karena pada dasarnya, ilmu adalah penjaga akhlak. Seringkali kita dapat menilai seberapa sopan atau santun seseorang berdasarkan seberapa tinggi ilmu yang dimilikinya.

Semoga bermanfaat.

Seseorang akan diwafatkan sesuai kebiasaannya

Kajian Online Pekanan
Pekan ke-5: Suplemen
Edisi Januari 2025
FIKES UNIMMA

Seseorang akan diwafatkan sesuai kebiasaannya

Ketika menafsirkan QS. Al Imran ayat 102, Ibnu Katsir menyampaikan hal yang sangat penting, yaitu:

“Jagalah Islam kalian dalam kondisi sehat agar kalian wafat dalam keadaan tersebut. Karena Allah menjalankan sunnatullahNya dengan kaidah “Man ‘Aasya Ala Syaiin Maata Alaihi”. Maksudnya, seorang yang semasa hidup memiliki kebiasaan tertentu, maka ia akan diwafatkan sesuai dengan kebiasaannya tersebut.

Contoh, seorang yang gemar melakukan perbuatan terlarang, maka akan diwafatkan dalam kondisi tersebut. Sebaliknya, mereka yang memiliki kebiasaan berbuat baik, maka Allah akan mewafatkannya dalam keadaan yang baik pula, InsyaAllah”.

(Tafsir Al Qur’an Al Azim karya Ibnu Katsir)

Kaidah di atas berlaku secara umum atau banyaknya kejadian. Meskipun dalam kondisi tertentu, ada sebagian orang yang semasa hidupnya gemar bermaksiat, namun ketika wafat dalam keadaan sudah bertaubat. Sebaliknya, ada seorang yang semasa hidupnya penuh ketaatan, namun sayangnya di akhir kehidupannya malah menjadi atheis. Sudah banyak kisah-kisah shahih tentang dua hal tersebut.

Oleh karena itu, istiqamah dalam kebaikan adalah hal yang wajib bagi seorang Muslim.

Semoga Allah subhaanahu wa ta’ala selalu menjaga kita semuanya, Aamiin.

Kepribadian Seorang Muslim (11): Semangat menyampaikan kebaikan

Kajian Online Pekanan
Pekan ke-4: Seri Kepribadian Seorang Muslim
Edisi Januari 2025
FIKES UNIMMA

Kepribadian Seorang Muslim (11): Semangat menyampaikan kebaikan

Hal-hal baik yang berkaitan dengan halal dan haram memang harus konsisten

disampaikan. Hal ini demi meneladani dakwah Nabi sekaligus mengingatkan akan pentingnya mengumpulkan bekal untuk menggapai kebahagiaan hidup di akhirat.  Salah satunya “bekal” tersebut adalah dengan semangat menyampaikan kebaikan.

Dalam Al Quran disampaikan bahwa setan telah berjanji akan terus semangat menyesatkan manusia sampai Hari Kiamat tiba (QS. Al A’raf ayat 16-17). Maka, seorang Muslim jangan sampai kalah semangat dalam menyampaikan hal-hal baik. Apalagi Allah telah menjanjikan surga (QS. Al Baqarah ayat 261).

Sejatinya, ketika seorang yang berbuat baik, kebaikan tersebut akan kembali kepadanya (QS. Al Isra’ ayat 7). Karena segala bentuk kebaikan yang kita sampaikan kepada orang lain, tidak akan hilang. Bahkan akan terus bertambah keberkahannya.

Namun, yang tidak kalah penting adalah sesuatu yang baik, mau tidak mau harus disampaikan dengan cara yang ma’ruf (QS. Al Ashr ayat 3). Karena betapa banyak kebaikan menjadi sia-sia disebabkan cara menyampaikannya yang tidak ma’ruf.

Belajar dari keberhasilan dakwah Nabi, maka ada 3 poin penting ketika menyampaikan kebaikan, yaitu

1) Keikhlasan beliau dalam menyampaikan sesuatu. Entah kenapa, seorang yang tulus menyampaikan kebaikan, akan mudah diterima dan diamalkan orang lain.

2) Yang beliau sampaikan adalah hal yang bermanfaat untuk dunia akhirat.

3) Metode yang beliau gunakan sangat tepat yakni bertahap sedikit demi sedikit, sopan santun, dan penuh kesabaran.

Semoga bermanfaat.

Tanda Hari Kiamat (21): Meluasnya riba

Kajian Online Pekanan
Pekan ke-3: Seri Tanda Hari Kiamat
Tahun ke-VIII/Januari/2025
FIKES UNIMMA

Tanda Hari Kiamat (21): Meluasnya riba

Salah satu tanda semakin dekatnya Hari Kiamat adalah meluasnya riba dan banyak orang bermudah-mudahan berinteraksi dengan riba (HR. Thabarani, Shahih).

Benar yang disabdakan Nabi dalam hadits dan sependapat jika ditegaskan bahwa “riba akan mengurangi atau menghilangkan kenikmatan hidup sedikit demi sedikit”.

Oleh karena itu, seorang Muslim semestinya meninggalkan riba demi ketentraman hidup yang hakiki. Beberapa cara yang mungkin dapat ditempuh adalah:

1) Menjaga kedisiplinan keuangan pribadi.

2)  Menghindari sistem beli BNPL (Buy Now Pay Later), karena biasanya ada unsur riba. Jual beli ini nampaknya memberi kemudahan, namun sebenarnya membuka pintu kerumitan finansial.

Bahkan, dalam sebuah survey disampaikan bahwa hutang sebagian masyarakat Indonesia karena sistem ini sudah mencapai 30 Triliun rupiah.

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250107194040-78-1184750/utang-paylater-warga-ri-tembus-rp303-t-per-november-2024

3) Jika sedang punya keinginan membeli sesuatu namun belum cukup uangnya, maka alangkah lebih baik jika menahan diri serta bersabar sebentar. Karena hal ini akan jauh lebih baik.

Singkat kata, kendalikan gaya hidup dan hindari belanja impulsif atau membeli sesuatu yang tidak begitu penting/dibutuhkan.

4) Hindari sejauh mungkin pinjaman berbunga, termasuk juga pinjol.

5) Hindari judi online. Karena umumnya, mereka yang terlibat judi online lekat dengan pinjol atau pinjaman berbunga lainnya.

6) Jika sudah terlanjur hutang ribawi, maka segera lunasi dan berupaya semaksimal mungkin untuk tidak mengajukan pinjaman lagi.

7) Sebagian kaum Muslimin yang telah menyadari bekerja di tempat ribawi rela hijrah (resigned) demi keberkahan hidupnya dan keluarganya.

Sudah banyak kisah sukses dari mereka yang hijrah ke pekerjaan yang jauh lebih halal. Karena mereka yakin bahwa jika meninggalkan sesuatu karena Allah, maka akan Allah ganti dengan sesuatu yang jauh lebih baik (HR. Ahmad No.5:363, Shahih).

Salah satu kisahnya:
https://remajaislam.com/423-aku-memilih-keluar-dari-bank.html

8) Menjalani prinsip hidup sederhana. Ibaratnya,  hidup sederhana dan tinggal di rumah yang apa adanya jauh lebih baik, daripada nampak kaya serba kecukupan namun karena riba.

Semoga Allah menjauhkan kita dari bahaya riba, Aamiin.

Tafsir Surat An Nashr

Kajian Online Pekanan
Pekan ke-2: Seri Tafsir Juz ‘Amma
Januari 2025
FIKES UNIMMA

Tafsir Surat An Nashr

Surat ini termasuk surat Madaniyyah (turun setelah Nabi hijrah ke Madinah) dan merupakan surat terakhir yang diturunkan Allah (Tafsir Al Qur`anil ‘Azhim No.8/513 karya Ibnu Katsir). Terdapat beberapa faedah menarik dari surat tersebut, di antaranya:

1) Turunnya An Nashr merupakan kabar gembira bagi Nabi. Karena hal tersebut adalah tanda bahwa semua musuh telah ditaklukkan di kota suci Mekah.

Surat ini bisa menjadi dalil akan bolehnya memberikan kabar gembira atas capaian prestasi seorang Muslim.

2) Surat ini dapat menumbuhkan optimisme dalam berdakwah. Karena sesuatu yang benar jika disampaikan dengan metode yang benar, maka akan mudah diterima masyarakat.

3) Ketika surat tersebut turun, maka hal itu menjadi pertanda bahwa wafatnya Nabi shallallaahu alaihi wa sallam semakin dekat.

Jika dikorelasikan dalam kehidupan kita saat ini, maka seorang yang sudah mendekati kematiannya ada tanda-tanda tertentu yang muncul. Bisa dari perilaku atau ucapan yang tidak biasanya. Namun, terkadang tidak semua orang mengetahui atau hanya orang-orang terdekat saja memahaminya.

Semoga bermanfaat.