Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) mengadakan pelatihan PPGD pada tanggal 6 September – 10 September 2023. Kegiatan ini berlangsung secara daring dan luring di aula dan beberapa kelas di FIKES untuk luring / praktek secara langsung bersama instruktur dari Medical Service Training (MST) 119. Sejumlah 126 peserta mengikuti pelatihan ini yang terdiri dari mahasiswa, alumni, perawat RS hingga sebagian dosen keperawatan FIKES UNIMMA.

Ketua panitia yaitu Ns. Sigit Priyanto, M.Kep, menyampaikan bahwa pelatihan PPGD ini rutin dilaksanakan satu tahun sekali. Kegiatan ini diadakan dalam rangka untuk membekali alumni dengan sertifikat-sertifikat yang akan sangat dibutuhkan saat mereka mencari pekerjaan. Karena setiap rumah sakit akan bertanya pada alumni tentang pelatihan PPGD”.

Disebutkan, di hari pertama hingga keempat, peserta mendapatkan materi dari berbagai dokter spesialis yang dilaksanakan melalui Zoom Meeting. “Hari pertama tepatnya Selasa kemarin, secara daring diisi dengan materi Elektroka Geografi (EKG) yang mempelajari cara mengetahui detak jantung. Selanjutnya hari Rabu sampai Jumat, pemberian materi oleh tim 119 diantaranya inisial asessmen, respiratori jantung dan sebagainya. Hari Sabtu dan Ahad, secara luring, pembagian kelompok dalam beberapa stase. Ahad diisi dengan responsi, peserta melakukan ujian dan gladi. Di akhir, akan ada penentuan apakah peserta lolos atau tidak,” jelasnya. Dalam acara penutupan Dekan FIKES, Dr. Heni Setyowati Esti Rahayu, S.Kp, M.Kes menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat berguna bagi tenaga kesehatan karena di banyak kondisi sering menemukan kasus kegawatan. Tim MST 119 juga memberikan apresiasi karena keaktifan peserta selama pelatihan sehingga mereka mampu memahami setiap materi dan praktek yang disampaikan.

Adapun pelaksanaan gladi dengan mini simulasi code blue dan disaster management digelar di Lapangan Pandansari, Mertoyudan Magelang. Setelah mengikuti acara ini, diharapkan peserta mempunyai kemampuan dan ketrampilan tentang kegawatdaruratan serta meningkat kognitif dalam menganalisis kasus emergency di masyarakat / rumah sakit.