Kajian Online Pekanan
Pekan ke-4: Seri adab & tazkiyatun nufus
Edisi XLIX/Tahun ke-VI/Juli/2022
Program “Go Islamic”
FIKES UNIMMA

WhatsApp ibarat rumah

Dr. Musyaffa’ Ad Dariny, MA, alumni Universitas Islam Madinah dan pengajar di STDI Imam Syafi’i, Jember pernah menyampaikan nasehat yang kurang lebih maknanya:

WhatsApp (WA) kita seperti rumah kita. Kita berhak mengatur segala sesuatu di dalamnya. Kita boleh memblokir kontak, menonaktifkan centang biru serta “last seen”, tidak membalas pesan jika mengganggu, menunda membalas pesan karena maslahat tertentu dan yang lainnya.

Selesai ucapan beliau.

Namun, jika kita ingin mengaktifkan semua fitur di WA juga tidak apa apa. Yang terpenting adalah kita tidak perlu mempermasalahkan rekan² kita yang memiliki settingan yang berbeda. Karena terkadang dalam sebagian kondisi, seorang Muslim memerlukan privasi.

Kajian beliau ada di video berikut:

https://youtu.be/OUoqAeswJIw

Begitu juga, Dr. Sufyan Baswedan, MA, alumni Universitas Islam Madinah dan pengajar di STDI Imam Syafi’i, Jember menegaskan hal yang sama. Dalam pandangan beliau, permasalahan WA tidak ada hubungannya dalam ajaran Islam; sehingga kita boleh menonaktifkan semua atau sebagian fitur di dalamnya.

Video lengkapnya ada di link ini:

https://youtu.be/-glWSZ3XV3w

Semoga bermanfaat.